Penyakit Kanker Payudara

Kanker Payudara merupakan jenis kanker yang paling umum yang di derita kaum wanita. Dan tidak menutup kemungkinan kaum pria juga akan terkena penyakit ini. Walau kemungkinannya lebih kecil. Biasanya pengobatan yang paling lazin adalah dengan menggunakan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. Kanker adalah suatu kondisi simana sel telah kehilangan pengendalian dan memkanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Selain itu kanker payudara ( Carcinoma mammae ) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh World Health Organization ( WHO) dimasukan ke dalam International Clasification of Disease (ICD) dengan kode nomor 17.

Transformasi

 Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi yang terjadi pada tahan inisiasi dan promosi. Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik  sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karisogen, yang biasa berupa bahan kimia, virus, radiasi ( penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memilki kepekaan yang sama terhadap suatu karisogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karisogen. Bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.

Fase Promosi

Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel peka dan suatu karsinogen)

Gejala Penyakit Kanker Payudara

  • Benjolan Pada Payudara

Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan tersebut mula-mula kecil dan semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau puting susu.
  • Erosi atau eksema puting susu
kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut atau timbul borok pada payudara. Luka borok tersebut semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk dan mudah berdarah.

Ciri-ciri lainnya:

  • Pendarahan pada puting susu
  • Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.
  • Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker keseluruh tubuh

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut :

  • Terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara)
  • Adanya nodul satelit pada kulit payudara
  • Kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa
  • Terdapat model parasternal
  • Terdapat modul supraklavikula
  • Adanya endema lengan
  • Adanya metastase jauh
  • Serta terdapat dua dari tangan-tangan / locally advanced, yaitu ulserasi kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

Faktor Penyebab Kanker Payudara

Faktor Risiko

Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya :
  • Faktor reproduksi
Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopouse pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopouse sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
  • Penggunaan hormon
Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School Pf Public Healt menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi ekstrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna konstrasepsi oral., wanita yang menggunakan obat ini dalam waktu yang lama mengalami resiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum masa menopouse. Sel-sel yang sensitif terhadap rangsangan hormon mungkinmengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.
  • Penyakit Fibrokistik
Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoam, dan fibrosis, tidak  ada peningkatan rsiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasi atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.

  • Obesitas
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopouse. Variasi terhadap kekerapan kanker di negara-negara Barat dan bukan barat serta perubahan dan kekerapan sesudah migrasi menunjukan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
  • Konsumsi lemak
Komsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor resiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. Melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serta dalam hubungannya dengan resiko kaker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
  • Radiasi
Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya resiko terkena kanker payudara . Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa resiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
  • Riwayat keluarga dan faktor genetik
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan resiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu .

Pengobatan Kanker Payudara

Operasi atau pembedahan biasanya merupakan jalan satu-satunya yang biasa dilakukan penderita sebagai solusi untuk penyembuhannya dan di sertai dengan melakukan kemoterapi atau pun pengobatan rutin secara medis. Namun alangkah baiknya pengobatan yang dilakukan menggunakan obat-obatan yang secara tradisional serta obat-obatan yang terjamin akan khasiatnya, yang mampu membantu proses penyembuhan lebih efektif serta memberi perkembangan yang baik dalam mematikan pertumbuhan tumor jinak (kanker payudara). Karena walau bagaimana pun obat kimia mengandung efek samping yang kurang bai bagi kesehatan tubuh.

Adapun cara pengobatan yang alami yang dapat membantu mengatasi kanker payudara secara tradisional, yaitu dengan Ramuan Daun Sirsak. Seorang wanita yang berdomisili di jakarta, didiagnosis menderita kanker payudara stadium II. Dokterpu menyarankan agar dilakukan operasi, namun spontan wanita itu menolaknya dan lebih memilih untuk  melakukan pengobatan dengan ramuan daun sirsak, informasi itu ia dapatkan dari temannya. Usahanya pun berhasil. Dengan mengkonsumsi rebusan daun sirsak dan melakukan hipnoterapi selama dua bulan, sakit di payudaranya pun berangsur pulih, dan sudah sembuh sekitar 60-70 %, tinggal memasuki masa pemulihan payudara yang kulitnya masih berkerut seperti kulit jeruk.

Kadang pasien kebanyakan  lebih memilih melakukan pengobatan kemoterapi untuk mengatasi penyakit kanker. Namun cara tradisional seperti ini lebih efektif dapat mengobati secara menyeluruh dan tanpa efek samping. Bahkan kandungan dari ekstrak daun sirsak 10.000 kali lipat lebih kuat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan kemoterapi.

Cara mengolah daun sirsak :

Siapkan 10 helai daun sirsak yang telah hijau tua, direbus dengan 3 gelas air (600 cc) dan dibiarkan hingga tersisa sayu gelas air (200 cc). Saring dan dinginkan lalu minum setiap pagi.
Selamat mencoba !